Mengenang Perjuangan Warga Bekasi Lewat Monumen Bambu Runcing



Meskipun hanya bagian kecil dari wilayah Bekasi, ternyata Cikarang menyimpan sejuta kenangan bersejarah yang pantas kita banggakan. Salah satunya adalah Monumen Bambu Runcing yang terletak di Jalan Warung Bongkok, Desa Sukadanau, Cikarang Barat.

Saat ini monumen bambu runcing atau monumen perjuangan rakyat tampak tak terawat, tapi monumen yang memiliki tinggi 2,92 meter dengan lebar 2,92 meter ternyata dibuat sebagai bentuk penghargaan bagaimana para pejuang melawan tentara Belanda pada tanggal 13 Desember 1945.

Daerah sekitar monumen dulunya adalah tempat perjuangan yang pada waktu itu kota Bekasi diserang oleh tentara sekutu. Perjuangan tersebut dikomandoi oleh pahlawan nasional Almagfirah K.H. Noer Ali yang kini nama itu juga dijadikan sebagai nama jalan di Bekasi.

Berdasarkan data yang didapat oleh admin, monumen ini pada awalnya hanya dibuat dari bambu dan kayu pada tanggal 5 Juli 1962. Namun lantaran bahan tersebut mudah rusak maka pada tanggal 10 Juli 1970 dibuat kembali dengan bahan semen, besi dan batu.

Pembangunan monumen bambu runcing diprakarsai oleh Leguin Veteran RI. Dengan bantuan warga Warung Bongkok secara gotong royong dan suka rela membangun monumen tersebut yang hingga kini bisa kita lihat jika melintas di jalur Cikarang-Cibitung.

3 komentar:

  1. Itu salah..itu yg bikin tugu wr bongkok kakek saya.letlol arnaen.yg di makamin di makan pahlawan

    BalasHapus
  2. Itu salah..itu yg bikin tugu wr bongkok kakek saya.letlol arnaen.yg di makamin di makan pahlawan

    BalasHapus
  3. Ketua nya engkong saya ya mualim Asmat

    BalasHapus