Mengenang Perjuangan Warga Bekasi Lewat Monumen Bambu Runcing



Meskipun hanya bagian kecil dari wilayah Bekasi, ternyata Cikarang menyimpan sejuta kenangan bersejarah yang pantas kita banggakan. Salah satunya adalah Monumen Bambu Runcing yang terletak di Jalan Warung Bongkok, Desa Sukadanau, Cikarang Barat.

Saat ini monumen bambu runcing atau monumen perjuangan rakyat tampak tak terawat, tapi monumen yang memiliki tinggi 2,92 meter dengan lebar 2,92 meter ternyata dibuat sebagai bentuk penghargaan bagaimana para pejuang melawan tentara Belanda pada tanggal 13 Desember 1945.

Daerah sekitar monumen dulunya adalah tempat perjuangan yang pada waktu itu kota Bekasi diserang oleh tentara sekutu. Perjuangan tersebut dikomandoi oleh pahlawan nasional Almagfirah K.H. Noer Ali yang kini nama itu juga dijadikan sebagai nama jalan di Bekasi.

Berdasarkan data yang didapat oleh admin, monumen ini pada awalnya hanya dibuat dari bambu dan kayu pada tanggal 5 Juli 1962. Namun lantaran bahan tersebut mudah rusak maka pada tanggal 10 Juli 1970 dibuat kembali dengan bahan semen, besi dan batu.

Pembangunan monumen bambu runcing diprakarsai oleh Leguin Veteran RI. Dengan bantuan warga Warung Bongkok secara gotong royong dan suka rela membangun monumen tersebut yang hingga kini bisa kita lihat jika melintas di jalur Cikarang-Cibitung.

Pemkab Bekasi kekurangan pengawas flu burung



Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kekurangan tenanga pengawas dalam rangka pencegahan penyakit flu burung yang tengah merebak di kawasan setempat sepanjang 2016.

"Saat ini pengawasan flu burung hanya dilakukan dua petugas untuk mengawasi lima kecamatan. Idealnya satu petugas untuk satu kecamatan," kata Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi Wahyudi Asmar di Cikarang, Jumat.

Menurut dia, petugas tersebut saat tengah melakukan pengawasan distribusi unggas di 24 kecamatan Kabupaten Bekasi mengingat wilayah Kabupaten Bekasi kerap menjadi area lintasan distribusi unggas ke Jakarta dan sekitarnya.

Petugas tersebut akan memberikan vaksin serta penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan distribusi ternak yang berasal dari luar daerah.

Petugas itu ditempatkan di perbatasan Kabupaten Bekasi seperti Jalan Raya Kalimalang, Jalan Pangeran Diponogoro, dan Jalan Rengas Bandung.

"Memang sangat sulit sekali mengawasi arus distribusi unggas di Kabupaten Bekasi karena jumlah petugasnya terbatas dan waktu kerjanya pun hanya delapan jam," ujarnya.

Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk memantau dan melaporkan bila mendapati ada unggas yang mati mendadak dalam jumlah banyak.

Upaya pengawasan dilakukan pihaknya pascatemuan kasus kematian puluhan unggas secara mendadak sejak Januari-Maret 2016 di sejumlah tempat di Kabupaten Bekasi.

"Sejak Januari-Maret 2016 terdapat 467 unggas jenis ayam, bebek dan itik yang positif flu burung," katanya.

Kasus itu terdiri atas temuan pada 20 Januari 2016 sebanyak 450 itik di Kampung Pondok Soga RT 08/04, Desa Pantaihurip, Kecamatan Babelan.

Temuan berikutnya terjadi pada 7 Februari 2016, enam ekor ayam dan bebek positif flu burung di Perumahan Sinar Kompas Utama, Jalan Melati RT05/05, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan.

Kasus serupa juga terjadi pada 3 Maret 2016 sebanyak 11 ekor ayam positif flu burung di Kampung Cikuya RT 01/14, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat.

"Kami yakin, kasus ini masih ada kaitannya dengan peristiwa serupa di Jakarta baru-baru ini," katanya.

http://m.antaranews.com/berita/553023/pemkab-bekasi-kekurangan-pengawas-flu-burung

467 Unggas di Tiga Kecamatan di Kabupaten Bekasi Kena Flu Burung


CIKARANG – Berdasarkan data dari Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Bekasi sudah ada unggas yang terinfeksi sebanyak 467 ekor dari tiga kecamatan yaitu  Babelan, Tambun Selatan, dan Cikarang Pusat, selama Januari hingga Maret 2016.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Bekasi membenarkan kabar tersebut. Flu burung pertama pada 20 Januari 2016.
Sebanyak 450 itik milik Matar, warga Kampung Pondok Soga RT 08/04 Desa Pantai Hurip Kecamatan Babelan, dinyatakan positif flu burung. Kurang lebih 30 ekor di antaranya mati.Jumlah ini merupakan yang terbanyak selama triwulan pertama 2016.
Pada 7 Februari 2016, Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan kembali menemukan enam unggas positif terinfeksi flu burung di Perum Sinar Kompas Utama, Jalan Melati RT 05/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan.
Keenam unggas milik Paulus Hadi tersebut terdiri dari 2 ekor ayam, 2 ekor entok, dan 2 ekor jenis unggas lain. Sebanyak 4 ekor di antaranya mati.
Kasus ketiga terjadi pada 3 Maret 2016 di Kampung Cikuya RT 01/14, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat. Sebanyak 11 ayam kampung milik Djafar Shidiq dinyatakan positif, dua di antaranya mati.
Depopulasi terbatas dilakukan terhadap sembilan ekor unggas lain yang dinyatakan positif.
“Semua kasus ini postif terjadi pada unggasnya saja sedangkan pemilik dan orang disekitarnya sejauh ini negatif, seperti di warga Perum Sinar Kompas Utama, Jalan Melati RT 05/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan pemiliknya sudah memeriksa di Kementrian kesehatan mereka negatif terinfeksi Flu burung” ucap Asep Ajid Kusnadi.

http://beritabekasi.co.id/2016/03/467-unggas-di-tiga-kecamatan-di-kabupaten-bekasi-kena-flu-burung/

Perjalanan Kampung Jarakosta



Ada yang tahu tentang Desa Danau Indah? Desa yang terletak di Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi ini lebih dikenal dengan sebutan Kampung Jarakosta. Posisinya persis sebelah kawasan industri MM2100.

Berbicara masalah nama daerah tak lepas dari sejarahnya, begitupun dengan Desa Danau Indah. Meskipun literatur yang didapat sangat sedikit, admin mencoba merangkum dengan data yang ada.


Dulunya Desa Danau Indah dinamakan dengan Kedung Goong. "Kedung" diartikan sebagai lapangan yang luas. "Goong" dalam Kedung Goong berarti gong atau alat musik yang berbunyi bila dipukul. Konon gong tersebut adalah gong emas yang terletak di tengah lapangan (kedung). Namun jika mengacu pada istilah "kedung" di daerah-daerah lain, "kedung" adalah tempat terdalam pada aliran sungai.


Seiring berjalannya waktu tempat tersebut disebut juga Jarakosta yang memiliki cerita lain. Konon di wilayah tersebut memiliki pohon jarak yang sangat besar yang tumbuh di tengah lapangan. Hingga akhirnya Jarakosta dijadikan sebagai nama kampung sampai sekarang.


Danau Indah sendiri memiliki arti danau yang sangat indah. Dulunya terdapat danau di daerah tersebut. Desa Danau Indah merupakan pemekaran dari daerah Desa Sukadanau dan Desa Jatiwangi Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi pada tahun 1980.


Sayangnya semua sudah menjadi kenangan. Saat ini sudah tidak ada lagi pohon jarak yang sangat besar atau danau yang sangat indah. Seiring berkembangnya zaman Jarakosta terkikis oleh pembangunan industri. Bahkan MM2100 dulunya adalah bagian dari Kampung Jarakosta. 


Pesta Durian


Biarpun bukan wilayah Cikarang tapi kalau udah ngomongin duren mah beda..




Air Kali Meluap, Setiap hari Jalan Teuku Umar Cikarang Tergenang


CIKARANG (Pos Kota) – Jalan Raya Teuku Umar Desa Ganda Sari Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, tepatnya di samping Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cikarang Barat, tergenang hingga 30 Cm. Ini akibat meluapnya air kali PDAM sehingga menggangu pengguna jalan.
“Sangat meresahkan sekali bila melintas, karena air menggenqangi hampir setengah jalan, tidak ada solusi sama sekali oleh pemerintah, padahal sudah lama sekali luapan air merendam jalan tersebut,” tutur Pandu (23).
“Jalan ini seperti tidak ada pemerintahnya aja. Apa memang mereka tutup mata dengan kondisi jalan seperti ini, terlebih saat jam kerja, kondisinya macet bisa mencapai beberapa kilo meter,”kesal Pandu.
Warga dan pengguna jalan berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul kali sehingga air tidak meluap dan merendam setengah jalan .(lina)

http://poskotanews.com/2016/03/30/air-kali-meluap-setiap-hari-jalan-teuku-umar-cikarang-tergenang/

Piknik di Antara Ratusan Buaya di Taman Buaya Indonesia


MerahPutih Wisata - Kota Bekasi memiliki destinasi yang menarik. Terletak di Jalan Raya Serang Cibarusah, Desa Sukaragam, Kabupaten Bekasi, terdapat suatu tempat penangkaran ratusan buaya bernama Taman Buaya Indonesia Jaya.
Dengan luas tanah sekira satu hektar ini, Anda bisa melihat tiga jenis buaya yang berasal dari tiga wilayah di Nusantara yaitu buaya kalimantan selatan, buaya palembang sumatera dan buaya irian jaya. Buaya kalimantan selatan adalah jenis buaya yang biasa hidup di air laut.
"Kalau buaya yang kalimantan biasanya hidup di air laut. Tapi bisa juga di air tawar," ucap Warsidi (42), salah satu pengurus penangkaran buaya kepada merahputih.com, Minggu (31/1).
Di sana terdapat sekira 500 buaya yang dipisah di lima kandang yang berbeda. Selain itu, terdapat pula tempat khusus bagi yang ingin melihat atraksi debus dan pertarungan antara manusia dengan buaya.
"Dulu atraksi tersebut bisa dilihat setiap hari libur atau hari Minggu. Tapi sekarang sebulan paling sekali. Apalagi pawangnya lagi mengurus istrinya di rumah sakit," ujarnya.
Selain bisa melihat buaya secara dekat, Anda juga bisa berrekreasi di taman-taman yang telah disediakan. Ada juga dua kandang untuk dua ekor moyet abu-abu.
Saat masuk ke penangkaran buaya, Anda akan disambut dengan sebuah patung buaya besar di halaman depan, bersebelahan dengan parkiran mobil dan motor. Di tempat wisata yang dibangun pada tahun 1990 ini, Anda juga bisa membeli souvenir khas Taman Buaya Indonesia Jaya seperti tengkorang monyet, atau buaya yang telah diawetkan.
Bagi yang ingin mengajak keluarga untuk datang ke sana, Anda hanya merogoh kocek sebesar Rp20.000 untuk orang dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak.
Namun sangat disayangkan, penangkaran buaya yang awalnya berada di daerah Pluit, Jakarta Utara ini memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan. Beberapa buaya memiliki kecacatan di tubuhnya. Bau yang kurang sedap pun terkadang tercium saat mendekati kolam berisi buaya. Selain itu, sarana rekreasi anak pun sudah karatan bahkan ada yang tidak bisa digunakan. (yni)

http://indonesiana.merahputih.com/wisata/2016/01/31/piknik-di-antara-ratusan-buaya-di-taman-buaya-indonesia/38003/

CIbatu

Cibatu adalah desa di kecamatan Cikarang SelatanBekasiJawa BaratIndonesia. Diapit dua kawasan industri besar yaitu kawasan industri Jababeka/Cikarang Baru dan kawasan industri Lippo Cikarang, sebagian besar penduduk desa Cibatu saat ini sebagai buruh pabrik sejak era industri berkembang di Cikarang . Letak Desa: - Utara : Desa Jayamukti - Selatan : Serang / Cicau - Barat : Pasir Sari - Timur : Jayamukti . Luas Desa : 1.200 hektare
Cibatu menjadi nama gerbang tol yang berada di kilometer 34 pada ruas Jakarta-Cikampek. Gerbang Tol Cibatu memberikan akses jalan tol secara langsung bagi kawasan Lippo Cikarang dan Jababeka.

Wikipedia

Hubungi Kami

Jika anda ingin memberikan informasi baik berita aktual, referensi atau apapun seputar Cikarang, silakan kirimkan informasi anda disertai foto ke muchammad.yani24@gmail.com

Semua informasi yang disebarkan akan dicantumkan nama penulisnya dan informasi tersebut adalah tanggung jawab penulis.

Penjahit Profesional Luwes Busana


Penjahit ini awalnya bertempat tinggal di Perum Cikarang Baru namun saat ini sudahpindah dan menetap di Perum Kota Damai Lestari (KDL).

Luwes Busana
Panca Nian Ningsih / Ibu Ning
0878 7947 4060 / 0851 0097 6931

Sejarah Cikarang

Dalam perjalanan sejarahnya, Cikarang tidak terlepas dari sejarah Bekasi, baik masa kerajaan maupun disaat era perjuangan di tahun 1940-an. Menelisik dari litertur sejarah yang ada, memang tidak disebutkan secara eksplisit keberadaan Cikarang, namun sebagai bagian dari wilayah Bekasi, hampir dipastikan bahwa Cikarang pun memiliki peranan dalam sejarah bangsa ini.
Di era perjuangan, wilayah Cikarang saat ini merupakan wilayah yang menghubungkan antara Kota Bekasi dan Karawang. Memang sangat disayangkan sangat sedikit sekali rekam jejak sejarah yang menceritakan peranan wilayah Cikarang dalam sejarah perjuangan bangsa ini.
Salah satu yang tercatat adalah di wilayah Cibarusah, dimana terdapat rekam jejak perjuangan Laskar Hizbullah-Salilillah pimpinan KH Wahid Hasyim pada tahun 1937. Laskar ini memiliki peranan penting dalam mengusir penjajah Belanda dan Jepang. Wilayah ini dijadikan tempat pelatihan semi-militer bagi laskar tersebut. Dalam catatan Ali Anwar, seorang sejarawan Bekasi, menuliskan :
Latihan semi-militer Hizbullah diselenggarakan selama dua bulan di Cibarusah, Bogor (sejak 1950 Cibarusah dimasukkan ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi).
Pada angkatan pertama latihan, diikuti 150 pemuda yang dikirim dari tiap keresidenan di seluruh Jawa dan Madura. Masing-masing keresidenan sebanyak lima pemuda. Jumlah anggota Hizbullah diperkirakan mencapai 50 ribu orang.
Mengenai lokasinya persisnya, saya belum bisa memastikan. Namun, beberapa sumber yang keterangannya masih perlu dicross-check lagi, menduga bukan di mesjid Al-Mujahidin, melainkan di asrama bekas kongsi jaman Belanda.
Saifuddin Zuhri, tokoh NU yang pada 1944 sebagai sekretaris pribadi KH. A. Wahid Hasyim, ikut latihan Hizbullah di Cibarusah, mendeskipsikan bahwa pusat latihan terletak di sebuah tanah lapang seluas 20 hektare dekat perkebunan karet. ( sumber : http://khzainularifin.blogspot.com )
Masih diperlukan penggalian sumber sejarah yang lebih mendetail untuk menyingkap sejarah Cikarang dan sekitarnya, terlebih dengan adanya rekam jejak sejarah Cibarusah sebagai tempat pelatihan semi-militer bagi perjuangan bangsa.
Cikarang saat ini tidak terlepas dari Sejarah Kota Industri Cikarang yang diawali dengan pembebasan lahan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1989. Pembebasan ini mengundang investor pengembang perkotaan untuk membangun sebuah kota terpadu di wilayah Cikarang.
Pengembang perkotaan seperti Jababeka, Lippo Cikarang dan Kota Deltamas telah merubah kawasan yang sebelumnya area tandus yang berbukit-bukit  menjadi sebuah kawasan industri yang dipadukan dengan kawasan hunian. Saat ini Cikarang menjadi sebuah pusat bisnis. Pembangunan kota mandiri ini turut pula memacu perkembangan di wilayah sekitarnya.
Pembangunan kawasan terpadu tidak saja melahirkan sebuah percepatan pertumbuhan di wilayah Cikarang, namun efek dari keberadaan kota industri juga harus menjadi perhatian bagi segenap kalangan.
Sebuah perjalanan sejarah yang panjang bagi Kota Cikarang hingga menjadi seperti saat ini. Perlu kerjasama semua kalangan untuk terus menciptakan sebuah sejarah positif bagi Cikarang kedepannya.(cbiz)

http://cikarang.biz/sejarah-cikarang.html

Cikarang

Cikarang adalah ibukota dari Kabupaten BekasiJawa BaratIndonesia. Kota Cikarang meliputi wilayah kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan di Kabupaten Bekasi. Sebelumnya pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi berada di Kota Bekasi, yang sekarang merupakan kota otonom.


Trayek bus dari Terminal bus Cikarang

  • Angkot K17 Cikarang-Cibarusah
  • Angkot K18 Cikarang-Sukatani
  • Angkot K29A Cikarang-Pebayuran (via Rengas Bandung)
  • Angkot K29B Cikarang-Pebayuran (via Rawa Kuda)
  • Angkot K32 Cikarang-Sukadanau
  • Angkot K32A Cikarang-MM 2100
  • Angkot K35 Cikarang-Delta Mas
  • Angkot K36A Cikarang-CBL
  • Angkot K38 Cikarang-Pule
  • Angkot K39 Cikarang-Graha Prima SKU
  • Angkot K42 Cikarang-Lemah abang-Pasir Gombong
  • Angkot K52 Cikarang-Cilampayan (via Citarik-Tegal Danas)
  • Angkot K55 Cikarang-Cilampayan (Via Cipayung)
  • Angkot K57 Cikarang-Tambelang
  • Angkot K64 Cikarang-BCL-Citarik-Rengas Bandung-Bojong (Kedunggede)
  • Mayasari Bakti AC121 Cikarang-Blok M via Cikarang Barat - Komdak - Polda
  • Mayasari Bakti AC122 Cikarang-Senen via Cibitung - Prumpung - Stasiun Jatinegara - Salemba
  • Mayasari Bakti AC125 Cikarang-Kalideres via Cibitung - Komdak - Slipi - Grogol - Daan Mogot
  • Mayasari Bakti P9BC Cikarang-Kampung Rambutan via Cibitung - UKI - Ps. Rebo
  • Mayasari Bakti P9BC Cikarang-Kampung Rambutan via Cibitung - Tol Cikunir - Ceger
  • Maya Raya Cikarang-Tanjung Priok via Cibitung - Sunter
  • DAMRI Jababeka-Bandara


Wikipedia